Pada suatu hari Nabi Muhammad s.a.w sedang duduk bersama-sama sahabat Baginda. Seraya Baginda bertanya kepada sahabat-sahabatnya:
"Wahai sahabatku, tahukah kalian siapakah hamba yang mulia di sisi Allah?"
Para sahabat terdiam, lalu seorang dari mereka menjawab:
"Para malaikat ya Rasulullah, merekalah yang paling mulia"
Baginda bersabda:
"Ya, para malaikat itu mulia, mereka sentiasa bertasbih beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia. Tapi bukan itu yang kumaksudkan"
Kemudian para sahabat kembali terdiam. Tiba-tiba seorang sahabat seraya berkata:
"Ya Rasulullah, tentulah para Nabi, merekalah yang mulia"
Rasulullah tersenyum lalu bersabda:
"Ya, para Nabi itu mulia. Mereka adalah utusan Allah di muka bumi. Bagaimana mungkin mereka tidak mulia. Tetapi ada lagi yang lainnya"
Para sahabat terdiam dan tertanya-tanya siapa lagi yang mulia sehingga kemudian salah seorang dari mereka berkata:
"Ya Rasulullah, adakah kami sahabatmu ya Rasulullah? Adakah kami yang mulia itu ya Rasulullah?"
Kemudian Baginda memandang satu persatu sahabat Baginda sambil tersenyum. Baginda bersabda:
"Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku. Kalian membantu perjuanganku. Bagaimana mungkin kalian tidak mulia. Tentulah kalian mulia. Tetapi bukan itu yang kumaksudkan"
Para sahabat terdiam semuanya. Mereka tidak dapat berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba Baginda menundukkan wajahnya dan menangis di hadapan para sahabat. Mereka tertanya-tanya mengapakah engkau menangis ya Rasulullah? Apabila Baginda mengangkat wajahnya, terlihatlah airmata berlinangan membasahi pipi Baginda dan janggut.
Baginda bersabda:
"Wahai saudaraku, sahabatku... Tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh dari wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah. Tahukah kalian? mereka tidak pernah memandangku, mereka tidak pernah melihat wajahku. Mereka hidup tidak hidup dekat denganku seperti kalian, tetapi mereka begitu rindu kepadaku. Dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya... AKU PUN SANGAT MERINDUI MEREKA. Merekalah yang mulia itu, merekalah ummatku..."